Kamis, 05 Februari 2015

Re-Write Soal Rasa

Tulisan berikut ini saya copy paste dari buku Lapis-Lapis Keberkahan Karya Salim A Fillah penerbit Proumedia halaman 134-139. Tidak ada maksud lain kecuali ingin menuliskan kembali rangkaian kata yang mengalir indah yang sangat mengusik ke dalam jiwa saya. Semoga ini menjadi pengingat bagi saya yang selama ini menganggap rezeki itu hanya sebatas uang/materi yang saya terima. Berikut ini tulisannya :

Soal Rasa
 Aku Tahu, rizqiku takkan diambil orang,
karenanya hatiku tenang. Aku tahu, amalku takkan
dikerjakan orang, karenanya kusibuk berjuang.
(Hasan Al-Bashri)

Pemberian uang yang sama-sama sepuluh juta bisa jadi sangat berbeda rasa penerimaannya. kadang ia ditentukan oleh bagaimana cara mengulurkannya.
jika terada dalam amplop ciklat yang rapi lagi wangi, dihulurkan dengan senyum yang harum dan sikap yang santun, betapa berbunga-bunga kita menyambutnya. apatah lagi ditambah ucapan yang sopan dan lembut, "Maafkan sangat, hanya ini yang dapat kami sampaikan. Mohon diterima, dan semoga penuh manfaat di jalan kebaikan."
Ah, pada yang begini, jangankan menerima, tak mengambilnya pun tetap nikmat rasanya. Semisal  kita katakan, "Maafkan Tuan, moga berkenan memberikannya pada saudara saya yang lebih memerlukan." Lalu kita tahu, ia seing berjawab, "Wah, jika demikian, kami akan siapkan yang lebih baik dan lebih berlimpah untuk Anda. Tapi mohon tunggu sejenak."
Betapa berbeda rasa itu, dengan jumlah sepuluh juta yang berbentuk uang logam ratusan rupiah semuanya. Pula, ia dibungkus dengan karung sampah yang busuk baunya. Diberikan dengan cara dilempar ke muka, diiringi caci maki yang tak henti-henti. Betapa sakitnya. Betapa sedihnya. Sepuluh juta itu telah hilang rasa nikmatnya, sejak mula ia diterima.
Inilah diantara hakikat rizqi, bahwa ia bukan soal berapa. Sungguh ia adalah nikmat yang kita rasa. Sebab, sesungguhnya, ia telah tertulis di langit dan diterakan kembali oleh malaikat ketika ruh kita ditiupkan ke dalam janin di kandungan ibunda. Telah terrulis, dan hendak diambil dari jalan mana pun, hanya itulah yang menjadi jatah kita. Tetapi berbeda dalam soal rasa, karena berbeda cara mengulurkannya. Dan tak samanya cara memberikan, sering ditentukan bagaimana adab kita dalam menjemput dan menengadahkan tangan kepada-Nya.
Rizqi memiliki tempat dan waktu bagi turunnya. Ia tak pernah terlambat, hanyasanya hadir di saat yang tepat.
"Janganlah kalian merasa bahwa rizqi kalian datangnya terlbat," demikian sabda Rasulullah yang dibawakan oleh Imam Ibn Majah, "karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba meninggal, hingga telah datang kepadanya rizqi terakhir yang ditetapkan untuknya. Maka tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rizqi, yaitu dengan yang halal dan meninggalkan yang haram."
Jika jodoh adalah bagian dari rizqi, boleh jadi berlaku pula kaidah yang sama. Sosok itu telah tertulis namanya. Tiada tertukar dan tiada salah tanggal. Tetapi rasa kebersamaan, akan ditentukan oleh bagaimana adab dalam mengambilnya. Bagi mereka yang menjada kesucian, terkaruniakanlah lapis-lapis keberkahan. Bagi mereka yang mencemarinya dengan hal-hal yang mendekati zina, ada kenikmatan yang akan hilang meski pintu taubat masih dibuka lapang-lapang. Sebab amat berbeda, yang dihulurkan penuh keridhaan, dibanding yang dilemparkan penuh kemurkaan.
Rizqi adalah ketetapan. Cara menjemputnya adalah ujian. Ujian yang menentukan rasa kehidupan. Di Lapis-lapis keberkahan dalam setitis rizqi, ada perbincangan soal rasa. sebab ialah yang paling terindra dalam hayat kita di dunia.


JUALAN MUKENA

Hayuk-hayuk dilihat jualan saya. Mencoba untuk keluar dari zona nyaman dengan menjual mukena. mengapa mukena yang saya pilih???Karena mukena ini digunakan untuk beribadah. Ketika saya memfasilitasi orang lain untuk beribadah, besar harapan saya bahwa saya akan kecipratan pahala dari apa yang dilakukan oleh orang tersebut.

Sementara ini baru ada dua bahan yaitu mukena katun jepang dan mukena bahan rayon super. Untuk upload kali ini yang dari bahan rayon super aja dulu ya. Ukuran Standar dengan panjang belakang 110 cm. Bahannya adhem dipakai. Jangan khawatir kepanasan. Warnanya cantik-cantik lho. Hanya dengan @ Rp. 110.000,00 mukena ini sudah bisa dimiliki. Untuk reseller minimal 3 potong dengan harga @ Rp. 102.500,00. Grosir satu seri warna @Rp. 95.000,00.
Hubungi saya di 081315135655 atau pin BB 513A2E17