Senin, 25 Februari 2013

edisi jan-Feb

Bulan Januari merupakan bulan kelabu bagi perkembangan Dina. Dia sempat diopname di RS Haji karena panas tinggi. Awalnya hanya dua hari sudah boleh pulang. Namun menginap semalam dirumah ternyata panasnya naik lagi. Hingga akhirnya malam Sabtu sekitar pukul 24.00 dibawa ke UGD lagi karena panasnya tinggi lagi sampai 40 derajat. Berdasarkan hasil laboratorium, leukosit tinggi 23.000 yang normalnya 5.000-10.000. Ketika dirawat yang kedua kalinya ternyata leukosit masih diatas normal yaitu sekitar 15.000. Akhirnya pas opname yang kedua itu kami memastikan lagi sampai sembuh benar agar tidak kambuh-kambuh lagi.
Menurut saran dokter, leukosit tinggi karena infeksi bakteri. Oleh karena itu, anak tidak boleh dibiarkan jajan/makan makanan luar yang tidak dapat kita pastikan kebersihannya. Pun dia disarankan untuk tidak bermain ditempat-tempat yang beresiko menjadi sumber bakteri/virus misalnya tempat kotor/tempat sampah. Ditambah lagi kebiasaan anak memasukkan tangan/mainan ke mulut sangat dilarang karena itu termasuk faktor resiko.
Setelah dua tahun ini ku amati, memang bulan Jan-Maret ketika musim penghujan tiba merupakan titik-titik kritis dimana Dina sering sakit. Aku sendiri tidak tahu apakah memang faktor cuaca tersebut punya pengaruh yang tinggi, namun dari hasil menghubung-hubungkan berbagai keterangan ku dapati kesimpulan bahwa pada musim penghujan bakteri dan virus tumbuh subur. Ditambah lagi kondisi Jakarta yang sering banjir jika musim penghujan. Itu sangat rentan menimbulkan berbagai jenis penyakit, terutama bagi anak-anak sistem imunnya masih lemah. Oleh karena itu yang harus diperhatikan adalah bagaimana menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak kita ketika cuaca tidak menentu agar tidak terinfeksi oleh virus dan bakteri yang berkembang.